Kasih dibuang, cinta ditayang
Sayangmu itu ibarat lalang
Ditiup ke kanan maka ke kanan
Dihembus ke kiri maka berlawan
Dulunya tuturmu berbunga sopan
Kini bahasamu penuh kiasan
Ragumu meliar tanpa bertunjang
Prasangkamu mula bertualang
Alangkah sedih hati si taulan
Tuduhanmu tidak bersandaran
Mengapa diturut galakkan syaitan
Hingga terjudi perkariban
Raut wajahmu seterang lukisan
Namun hatimu seapung kiambang.
©
Fara Aisyah, 2012
This is my very first seloka, written for Ayah Agi's class and presented on 19th of June 2012. |
Ayah Agi is a great poet and he has taught me more than writing. He plays one of the biggest roles in my writer-in-the-making life. Semoga Allah balas jasa baik Ayah, I love you. :)